Selamat Datang di Blog Kami

Wellcome

25 November 2013

Kerangka Karangan (Outline) Tugas Softskill B.Indonesia

Outline / Kerangka Karangan

Outline, atau biasa disebut kerangka karangan, adalah inti dari sebuah tulisan. Pendek ataupun panjang, fiksi ataupun non-fiksi, cerita lepas ataupun buku, selalu mengutamakan outline dalam prosesnya. Mengapa? Karena dengan outline, kita dapat mengetahui apa yang kita tulis, dan membuat tulisan kita itu lengkap. Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur yang dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju.

Kerangka Karangan
Topik   : PENCEMARAN LINGKUNGAN
BAB I    PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
1.2    Tujuan
1.3    Landasan  Teori
BAB II   PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Lingkungan
2.2  Jenis – jenis Pencemaran Lingkungan
2.2.1  Pencemaran Air
2.2.2  Pencemaran Tanah
2.2.3  Pencemaran Udara
2.2.3.1 Pencemar Udara Berbentuk Gas
2.2.3.2 Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
2.3  Faktor – faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan
2.4   Akibat Yang Ditimbulkan Oleh Pencemaran
2.4.1  Punahnya Spesies
2.4.2  Peledakan Hama
2.4.3  Gangguan Keseimbangan Lingkungan
2.4.4  Kesuburan Tanah Berkurang
2.4.5  Keracunan dan Penyakit
2.4.6  Pemekatan Hayati
2.4.7  Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
2.5  Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan
BAB III  PENUTUP
3.1  Kesimpulan
3.2  Saran
3.3  Daftar Pustaka

 PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB I  PENDAHULUAN
 1.1  LATAR BELAKANG
“Pencemaran” adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan.
1.2  TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini yaitu agar para pembaca bisa mengetahui mengenai pencemaran lingkungan dan akibat yang di timbulkan dari pencemaran lingkungan itu sendiri, selain itu makalah ini juga guna memenuhi tugas dari mapel Geografi”, dan  agar para pembaca untuk kedepanya lebih bisa mengerti mengenai lingkungan sekitar,dan menjaga ke asriannya
1.3  LANDASAN TEORI
Pengertian pencemaran udara berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 pasal 1 ayat 12mengenai Pencemaran Lingkungan yaitu pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran sampah, sisa pertanian, dan peristiwa alam seperti kebakaran hutan, letusan gunung api yang mengeluarkan debu, gas, dan awan panas.
Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat,energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
BAB II  PEMBAHASAN
 2.1  PENGERTIAN LINGKUNGAN
“Pencemaran” adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan.
Pencemaran lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat. Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi:
2.2  JENIS – JENIS PENCEMARAN LINGKUNGAN
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
2.2.1        Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.
Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.
Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.
2.2.2        Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng. Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.
2.2.3    Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.
2.2.3.1   Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC). Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.
2.2.3.2  Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.
Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Partikel yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.
2.3  FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN LINGKUNGAN
·        Proses-proses alam, antara lain pembusukan secara biologis, aktivitas gunung berapi, terbakarnya semak-semak, dan halilintar.
·        Pembuatan/aktivitas manusia, seperti:
·        Hasil pembakaran bahan bakar yang terjadi pada industri dan kendaraan bermotor.
·        Pengolahan dan penyulingan bijih tambang mineral dan batubara.
·        Proses-proses dalam pabrik.
Sisa-sisa buangan dari aktivitas-aktivitas tersebut  di atas. Pencemaran lingkungan ini sudah terjadi sejak jaman dahulu kala, sejak adanya manusia, tetapi baru abad 20 pencemaran yang diakibatkan karena manusia ini menjadi pokok bahasan pada semua kalangan masyarakat dan perlu mendapat penanganan dan pengawasan secara serius.
Faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagai hasil sampingan perbuatan manusia meliputi;
·         Faktor Industrialisasi
  1. Pertambangan, transportasi, penyulingan dan pengolahan bahan hingga menghasilkan barang yang dapat digunakan.
  2. Pertambangan, transportasi, penyulingan dan penggunaan bahan bakar untuk menghasilkan energi.
  3. Sisa-sisa buangan yang dihasilkan sebagai hasil sampingan selama proses-proses di atas.
·         Faktor Urbanisasi
  1. Pembukaan hutan untuk perkampungan, industri dan sistem transportasi.
  2. Penimbunan atau menumpuknya sisa-sisa buangan/sampah dan hasil?samping selama proses- proses di atas.
·         Faktor Kepadatan Penduduk
  1. Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal/perumahan.
  2. Meningkatnya kebutuhan pangan dan kebutuhan energi.
  3. Meningkatnya kebutuhan barang-barang konsumsi dan bahan-bahan untuk hidup
·         Faktor Cara Hidup
  1. Penggunaan barang kebutuhan secara berlebihan sehingga terbuang percuma.
  2. Tuntutan akan kemewahan.
  3. Pemborosan energi
·         Faktor Perkembangan Ekonomi
  1. Meningkatnya penggunaan bahan sumber, misal BBM, hasil hutan.
  2. Meningkatnya sisa-sisa buangan sebagai hasil sampingan produksi barang-barang kepentingan dalam pabrik dan meningkatnya bahan pencemaran
Faktor-faktor di atas saling mempengaruhi secara kompleks. Apabila salah satu faktor terjadi, maka faktor lainnya dapat terjadi, dengan demikian terjadinya pencemaran lingkungan tidak dapat dihindari.
.Tabel 1 AKTIVITAS MANUSIA DAN HASIL SAMPING YANG DITIMBULKAN
Jenis AktivitasHasil Samping yang ditimbulkan
1Rumah TanggaPembuangan kotoran, air kotoran Sampah Pencemaran udara Kebutuhan tempat tinggal, dan lain-lain
2TransportasiPencemaran Udara Pencemaran Air Pencemaran Suara Kecelakaan Kebutuhan tanah untuk jalan, dan lain-lain
3Industri dan PabrikPencemaran Udara Pencemaran Air Pencemaran tanah Sampah/sisa-sisa sebagai buangan Pencemaran panas Suara/kebisingan Kebutuhan tanah, dan lain-lain.
4PertambanganPencemaran udara karena demu Pencemaran air Sampah/sisa-sisa sebagai buangan Kebutuhan tanah, dan lain-lain.
5PertanianPencemaran Air Pencemaran tanah Buagan kotoran Kebutuhan tanah, dan lain-lain.
Tabel 2 SUMBER ENERGI DAN PENGARUHNYA
NoSumber EnergiPengaruh pada lingkungan
1Energi MatahariPertambangan bahan-bahan galian Pemanfaatan tempat tinggal
2BatubaraPertambangan Pencemaran udara karena pembakaran Pencemaran panas
3Minyak BumiPencemaran udara karena pembakaran Pencemaran air
4Gas AlamPencemaran udara karena pembakaran
5NuklirPencemaran udara karena radiasi Pemcemaran panas Penumpukan sisa buangan
6BiomassPenggunaan tanah Pencemaran udara

2.4  AKIBAT YANG DI TIMBULKAN OLEH PENCEMARAN
2.4.1  Punahnya Spesies
Bahan pencemar lazimnya berbahaya bagi kehidupan biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengelami keracunan, kemudian mati. Berbagai spesies hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar., adpula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampui, hewan tersebut akan mati.
2.4.2  Peledakan Hama
Penggunaan pestisida dan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali.
2.4.3  Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi biologis dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah. Akibatnya, keseimbangan lingkngan terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia menjadi terganggu.
2.4.4  Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan pestisida dan insektisida dapat berdampak kematian fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan asam.
2.4.5  Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan cacat pada keturunanketurunannya.
2.4.6  Pemekatan Hayati
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.
2.4.7  Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan global yang dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.

2.5  CARA MENGATASI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Peranan Manusia Mengatasi Pencemaran Lingkungan :
1.      Manusia memiliki peranan yang sangat penting untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang terjadi akibat ulah manusia sendiri. Beberapa hal yang dapat dilakukan manusia untuk mengatasi pencemaran lingkungan akan diuraikan berikut ini:
2.      Melakukan Penghijauan Salah satu cara mengatasi pencemaran tanah adalah penghijauan kembali dengan cara memberi humus tanah, sehingga tanaman kembali subur.
3.      Rotasi Tanaman Rotasi tanaman adalah  salah satu upaya yang dilakukan untuk  mempertahankan kesuburan tanah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menanam jenis tanaman yang berbeda pada tempat yang sama secara bergantian.
4.      Penggunaan Pupuk Seperlunya
5.      Penggunaan pu puk buatan seperti urea, ZA, dan NSP yang berlebihan sangat merusak lingkungan karena dapat menyebabkan eutrofikasi dan dapat meningkatkan keasaman tanah.Sebaiknya, petani menggunakan pupuk alami, seperti pupuk kompos dan pupuk kandang untuk mengurangi pencemaran tanah.
6.      Pembuatan Sengkedan
7.      Salah satu upaya untuk mengatasi kerusakan tanah karena erosi adalah dengan pembuatan sengkedan di tanah berbidang miring, seperti lereng bukit dan pegunungan. Mengapa sengkedan ini dapat mengurangi erosi? Diskusikan dengan teman sekelompokmu.
8.      Reboisasi adalah  penanaman kembali lahan-lahan yang gundul. Hal ini dilakukan untuk mengatasi erosi karena akar-akar pohon dapat menyerap air dan menahan tanah agar tidak terbawa air hujan.
9.      Daur Ulang Saat ini banyak sekali produk daur ulang yang bisa dipakai kembali.Pendaur-ulangan sampah-sampah rumah tangga dan sampah dari pasar menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan petani. Biasanya sampah pasar berupa sayur-sayuran yang telah membusuk. Jika diolah kembali dan ditambah kotoran hewan akan menjadi pupuk alami yang sangat baik untuk tanaman.
BAB III  PENUTUP
  3.1  KESIMPULAN
Dari beberapa urain di ataas dapat di simpulkan bahwa pencemaran lingkungan,merupakan pencemaran yang bisa mengakibatkan kerusakan di bumi ini, bila lingkungan ini rusak maka kehidupan ini akan musnah.
3.2  SARAN
Saran untukk pembaca
setelah membaca makalah ini di harapkan para pembaca bisa mengerti dan sadar akan kesehatan lingkungannya masing-masing dan tidak mencemari lingkungan.
3.3  DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
ü  http://skaterfm.blogspot.com/2012/04/bahan-makalah-pencemaran-lingkungan-dan.html
ü  http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/pencemaran-lingkungan.html
ü  http://kumpulanilmu2.blogspot.com/2012/07/contoh-makalah-pencemaran-lingkungan.html
ü  http://zaifbio.wordpress.com/2010/02/11/kepadatan-penduduk-dan-pencemaran-lingkungan/

11 November 2013

Tugas Softskill Tulisan tentang orang yg kita sayang

Sosok ayah yang terkadang saya lupakan, penuh kasih sayang dan pengorbanan untuk saya  Dia memiliki hati yang lembut tapi selalu terlihat sangat kuat didepan saya.
Kadang dalam sebuah keluarga,saya sebagai anak selalu lebih dekat dengan ibu bahkan kakak atau adik,dibanding ayah. Taukah sebenarnya bagaimana ayah saya dibalik sikap tegasnya?
Saat saya main sampai larut, ayahlah yang mnyuruh ibu menelpon kita.
Saat saya ulang tahun, ayahlah org yg mati matian bekerja untuk membeli hadiah atau bahkan hanya sebuah kue kecil.
Saat saya sakit, ayahlah orang yang rela berusaha mencari dokter walau hujan atau apapun.
Saat saya lupa ibadah, ayahlah orang yang selalu mengingatkan saya.
Saat saya terluka, ayahlah orang yang mampu menggendong saya.
Saat saya tumbuh dewasa, ayahlah yang selalu menyelipkan nama kita dalam doanya.
Saat saya menikah kelak, ayahlah orang yang paling tak rela kehilangan saya.
Tapi terkadang ayah saya selalu terlihat cuek?terlihat kuat saat bersama anaknya. Dan ayah saya mungkin hanya mengeluh kepada Tuhan. mungkin Andai Tuhan bicara dengan ayah saya, “anakmu akan Ku panggil”, mungkin ayah akan mnjawab “tukarlah nyawaku dengan nyawanya, aku ikhlas”.
Kadang saya menghargai ayah hanya karna rasa takut, kadang saya lebih mudah cerita masalah ke ibu dibandingkan ayah. Sesungguhnya dibalik keras kepala ayah, tersimpan hati yang sangat lembut. Selagi ada kesempatan, banggakanlah dia, teruslah buat dia tersenyum. Peluklah ayahmu karna ayah tak mampu mengalahkan egonya. Hargai, hormati, dan cintailah ayahmu melebihi cinta pada diri kita sendiri.

My Father

10 November 2013

Tugas Softskill kalimat efektif (pengertian, ciri-ciri, dan contoh)

Pengertian kalimat efektif: adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.
Ciri-ciri kalimat efektif:
  1. Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif)
Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)
2. Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda)
Contoh:
Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)
Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)
3.Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
4. Kelogisan
Bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
5.Kesatuan atau Kepaduan
Maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
6. Keparalelan atau Kesejajaran
Adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)

Tugas Softskill Contoh kalimat Diksi

Sejak dua tahun yang lalu ia membanting tulang untuk memperoleh kepercayaaan masyarakat
Dia adalah wanita cantik (denotatif)
Dia adalah wanita manis (konotatif)
APBN RI mengalami kenaikan lima belas persen (kata konkrit)
kebenaran (kata abstrak) pendapat itu tidak terlalu tampak

Tugas Softskill (Kalimat diksi)

Sejak dua tahun yang lalu ia membanting tulang untuk memperoleh kepercayaaan masyarakat
Dia adalah wanita cantik (denotatif)
Dia adalah wanita manis (konotatif)
APBN RI mengalami kenaikan lima belas persen (kata konkrit)
kebenaran (kata abstrak) pendapat itu tidak terlalu tampak
ads ads ads ads